Monday, June 11, 2012

Israel dan Timur Tengah

Salah 1 topik terpanas yang paling sering diteriakkan para pendemo dari ormas² Islam adalah masalah Israel vs Palestina. Semua demo tsb sudah pasti mengutuk Israel. Semua demo tsb sudah pasti dipenuhi caci maki thd Yahudi. Saya ingin berbagi beberapa informasi yang rasanya jarang diketahui oleh para pendemo ini. Biar saya tekankan, saya membicarakan PRIA MUSLIM. Bukan Muslimah, bukan orang Yahudi, bukan orang orang Druze, dan orang² lain yang tak mendapatkan kesempatan juga di negeri² Timur Tengah lainnya.

Di negara Timur Tengah manakah rakyat jelata Muslim punya suara?
Ketika seorang (pria) Muslim di daerah Timur Tengah tidak suka pada pemerintahnya, dimanakah dia bisa dengan aman menyuarakan ketidak sukaannya? Ketika seorang Muslim dari Timur Tengah tidak mau pemimpinnya yang sekarang berkuasa lagi, dimanakah dia bisa menjatuhkan pemimpin tsb dg legal, tanpa pertumpahan darah?

Jawaban: cuma di Israel. Dan Republik sekuler Turki (To a lesser degree.).Sungguh. LSM Freedomhouse mencatat, cuma negara Israel yang bisa disebut "free." Memangnya di negara Arab manalagi penduduk Muslimnya bisa mengritik dan mengoreksi pemerintahannya tanpa menggunakan kudeta atau perang saudara? 

Demokrasi memang jauh dari sempurna. Namun, mengganti pemerintahan via pemilu JAUH lebih baik daripada mengganti pemerintah via kudeta dan perang saudara seperti di negara² non-demokrasi. Saya sudah pernah menulis soal ini di artikel "Demokrasi dan Kemakmuran."

Di Negara Timur Tengah manakah wartawan Muslim bisa dengan bebas meliput dan mempublikasikan kesalahan pemerintahnya?
Di negara Timur Tengah manakah wartawan (Muslim) bisa dengan bebas merekam dan mempublikasikan kesalahan pemerintahannya? Ketika seorang Muslim dari Timur Tengah melihat pemerintahnya melakukan ketidak adilan, penipuan, korupsi, dll, dimanakah dia bisa membongkarnya di surat kabar? Dimanakah surat kabar bisa dg aman mempublikasi kebusukan² pemerintah? Yup. Cuma di Israel.

Israel lagi² menjadi satu²nya negara di daerah Timur Tengah yang memiliki kebebasan pers.

Ini sebabnya kenapa liputan "kekejian Israel" bisa dengan mudah didapatkan SEMUA orang: pemerintah mereka memberikan kebebasan siapapun untuk meliput apapun di negeri mereka. Bandingkan dengan negeri² lain. Itu sebabnya juga mengritik Israel menjadi GAMPANG, sementara mengritik negara² Timur Tengah lain sulit.

Di negara Timur Tengah manakah Muslim bisa hidup dengan tenang biarpun agamanya berbeda dengan agama pemerintahnya?
Di Iran, mustahil seorang (pria) Muslim Sunni menjadi seorang menteri.

Di Arab Saudi, mustahil seorang Muslim Shiah menjadi gubernur.

Di Iraq, sampai sekarang mereka masih ribut tentang pembagian kekuasaan Sunni dan Shiah.

Cuma di Israel semua aliran Muslim bisa dengan tenang beribadah, punya hak dan kewajiban setara, bahkan bisa menjadi menteri dan anggota parlemen.

Sekali lagi, yang bisa menyaingi Israel cuma Turki ... yang sekuler.

Kesimpulan
Israel memang tidak sempurna. Sama seperti pemerintah² lain, mereka masih punya politikus korup, militer & polisi mereka masih tak luput dari kesalahan, dll. Namun kalau anda memang peduli pada rakyat Muslim di daerah Timur Tengah, harusnya anda meminta pemerintah² lain di daerah itu MENIRU Israel, bukannya teriak² memaki Israel. "Negara Yahudi" itu memang perlu dikritisi juga seperti negara² lain, tapi harus proporsional. Masalah terbesar dunia Arab adalah NEGARA² ARAB, bukan Israel.



1 comment:

  1. Bang kira kira ini masih relevan ga sama sekarang ? Minta data/statistik/berita krediblr dong atas pernyataan di atas. Ini agak menarik karena beberapa hari yg lalu, netanyahu bilang cuman israel yg bisa membawa kedamaian dan ketentraman di yerusalem. Ga ada lagi di timteng yg bisa bikin yerusalem jadi damai dan toleransi. Tks

    ReplyDelete