Monday, January 7, 2013

Bahasa Rusia: Bagian Mudahnya

Banyak yang merasa bahasa Rusia itu sulit. Itu ... relatif. Ada bagian yang sulit, ada bagian yang mudah. Mari kita mulai dengan yang mudah!
From ancientscripts.com

Alfabet Cyrillic!
Biasanya, kata² "Bahasa Rusia itu susah loh" diikuti dengan "mereka memiliki alfabet yang aneh!" Breaking news buat semua orang: alfabet Cyrillic tidak susah sama sekali.  Mirip dg alfabet Latin, alfabet Cyrillic itu intinya 1 huruf 1 bunyi.  Bukannya 1 huruf 1 kata seperti ... ehm ... kanji.  Jumlahnya juga cuma lebih banyak sedikit dari alfabet latin (33 vs 26).  Tidak sebanyak katakana-hiragananya bahasa Jepang atau hangulnya bahasa Korea. Apalagi kanji. Jadi, alfabet Cyrillic itu cuma KELIHATANNYA susah.

Tidak ada Artikel!
Satu hal yg membuat banyak orang Inggris & Jerman kesulitan belajar bahasa Rusia, atau sebaliknya: artikel. Dalam bahasa Inggris & Jerman ada artikel definite (the; der, die, das) dan indefinite (a, an; ein, eine). Bahasa Indonesia, Cina, dan banyak bahasa asia lain TIDAK menggunakan artikel. Begitu pula bahasa Rusia. Kemudahan ini tak terlalu terasa ketika kita membandingkannya dengan bahasa Inggris, tapi dalam pelajaran bahasa Jerman, artikel ini adalah SUMBER SAKIT KEPALA UTAMA! Hei, bahkan orang Jerman sendiri cuma MAXIMUM 98% benar ketika menggunakan artikel mereka. 

Tidak wajib ada verba!
Perhatikan, bahasa Inggris, dan Jerman, dan rasanya kebanyakan bahasa Eropa lain, mewajibkan semua kalimatnya memiliki verba! Bahasa Indonesia tidak memiliki aturan ini. Begitu pula bahasa Rusia.

Contoh, kalimat singkat yang sering kita gunakan: "Siapa itu?"
Dalam bahasa inggris: "who is that?"
Dalam bahasa Jerman: "wer ist das? "
Dalam bahasa Rusia: "Кто это?" (Dibaca: Kto eta?

Contoh lain, ketika kita memperkenalkan diri: "Saya dari Indonesia."
Dalam bahasa Inggris "I come from America."
Dalam bahasa Jerman "Ich komme aus Deutschland."
Dalam bahasa Rusia "Я из России." (Dibaca: Ya is Rassii.)

Kesederhanaan itu didefinisikan sbg ketiadaan hal² yg tak diperlukan. Kalau bisa membuat kalimat tanpa kata kerja, kenapa tidak? 

RRRRRRRRRR!!
Semua orang sudah biasa mengolok-olok orang Jepang dan cina tak bisa menyebut "r." Tebakan saya, "r" saya akan membuat bingung semua orang Jepang dan Cina yg CUMA menguasai bahasa Jepang atau Cina saja. Hey, ketika saya belajar bahasa Inggris & Jerman saja guru² bahasa saya komplain "r" saya terlalu jelas. Sebaliknya, teman Jerman saya yg belajar bahasa Indonesia mengeluh, lidahnya sulit sekali menyebut "r"nya bahasa Indonesia. Karena itulah di hari pertama pelajaran bahasa Rusia, guru saya meminta semua muridnya menyebut "rrrrr." Tidak ada masalah, "r" saya adalah "r" yg diinginkan orang Rusia!

Tidak ada nada/tonal!
Salah 1 fitur bahasa yang menurut saya PALING menyusahkan adalah nada/tonal. Bahasa² Afrika, Thai, Vietnam, dan Mandarin menggunakannya. Lihat saja contoh ini:
mā(媽/妈) "ibu"
má(麻/麻) "tumbuhan mirip ganja"
mǎ(馬/马) "kuda"
mà(罵/骂) "makian"
ma(嗎/吗) (Partikel yang mengindikasikan kalimat tanya)
Apa pula itu? Untung saya tak punya niat menguasai bahasa Cina. Bagaimana dengan bahasa Rusia? YIPPEE!! Sama seperti Inggris, Jerman, dan Indonesia, bahasa Rusia juga tidak menggunakan nada untuk membedakan kata²nya! 


Jadi ... bahasa Rusia itu mudah? Nope, bahasa Rusia itu tetap sulit. Saya di sini baru bicara kemudahan²nya yg rasanya tak disadari oleh banyak orang Indonesia.


No comments:

Post a Comment