Thursday, September 20, 2012

Menerima Kekalahan

Saya teringat saat dimana timnas Jerman tersingkir dari Piala Eropa 2012. Karena saya tinggal di Jerman, saya bisa melihat kekecewaan di wajah orang² Jerman saat itu. Suasananya begitu kontras dibandingkan saat Jerman mengalahkan Yunani, Denmark, Belanda, dan Portugal. Tidak ada pekikan kemenangan, tidak ada suara klakson ber-tubi², tidak ada pengibaran bendera oleh rakyat Jerman.

Namun bukan hal² itu saja yang tak ada. Tak ada juga yang mengumpat Italia. Bahkan banyak di antara mereka yang sudah bisa tertawa lagi sambil membahas kekalahan tsb. Bahkan ketika ada sebuah mobil berisi beberapa pendukung timnas Italia meneriakkan yel² kemenangan, mereka masih tersenyum dan melambaikan tangan ke arah para pendukung tim lawan tsb. Ketika sebuah mobil melaju kencang melewati pusat kota sambil menyuarakan kegembiraan, para pendukung Jerman cuma tertawa dan bilang "Pasti itu orang italia!" Mereka dengan besar hati menerima kekalahan.

Hal yang sama terjadi 2 tahun lalu saat timnas Jerman dikalahkan timnas Spanyol di semifinal piala dunia 2010. 

Hal yang sama terjadi setiap kali ada Pemilu.

Semoga saja hal serupa bisa dilakukan oleh para pendukung Foke-Nara. Menerima kekalahan adalah bagian dari kehidupan yang sehat. Jangan sampai para pendukung Foke mempermalukan diri mereka sendiri misalnya dengan menyumpahi datangnya bencana. Apalagi Foke sendiri kali ini berbesar hati dan sudah memberikan selamat pada Jokowi.

Selamat pada Jokowi-Ahok atas kemenangannya! Ini adalah awal baru untuk Jakarta.



No comments:

Post a Comment