Friday, January 11, 2013

Bahasa Rusia: Bagian Sulitnya

Konsonan, Konsonan, Konsonan, dan Konsonan!
Salah 1 bagian tersulit dalam bahasa Rusia adalah, banyak kata² Rusia memiliki konsonan yg berderet. Contoh, salah 1 kata PALING DASAR dalam semua bahasa adalah "halo." Dalam bahasa Rusia, "halo" adalah:
Здравствуйте!
Transliterasinya: Zdravstvuytye! Oh iya, menurut aturan dalam bahasa Rusia, setiap deretan konsonan itu harus dibaca DARI AWAL SAMPAI AKHIR TANPA JEDA!! Jadi, kita membacanya zdra-vstvu-ytye!  

Yay, baru mulai belajar saja lidah sudah dipaksa akrobat!

Oh iya, ada aturan tambahan. Kita wajib membaca konsonan secara terpisah seandainya ada "tanda keras"! 

Misalnya, subyek dalam bahasa Rusia adalah:
субъект
Tanda keras tsb mengindikasikan kata tsb dibaca: sub-yekt. Namun, tanda keras ini SEDIKIT.


Penekanan!
Semua bahasa memiliki penekanan. Beberapa huruf bisa ditekan, misalnya kata "peta", penekanan terjadi di huruf "e" sedangkan "a"nya tidak ditekan.

Di bahasa Rusia penekanan menentukan cara membaca huruf "o", "ы" (dibaca: "e" seperti di "ke") dan "e" (dibaca: ye). Semua huruf "o" yang tidak ditekan dibaca "a" dan semua "ы" dan "e" yang tidak ditekan dibaca "и" (i).


Gender
Di banyak bahasa Eropa, setiap kata benda memiliki gender. Ada yg ada yang cuma punya 2 gender, maskulin dan feminim, seperti Spanyol. Ada yang punya 3 gender, maskulin, feminim, dan neutral, seperti Jerman. Dan aturan menentukan gender tsb sering tak logis sama sekali, arbitrer. 

Itu sebabnya sebelumnya saya bilang masalah artikel adalah masalah yg membuat pusing semua orang yg belajar bahasa Jerman. Setiap kali kita menggunakan kata benda, kita harus tahu gendernya agar kita bisa menentukan artikelnya dengan baik dan benar. 

Di bahasa Rusia, walaupun tak ada artikel, setiap kata bendanya masih memiliki gender. Gender ini  ditentukan oleh huruf terakhirnya. Semua yg berakhiran konsonan adalah maskulin, yang berakhiran -a atau -ya adalah feminim, dan yg berakhiran -o atau -ye adalah netral. Dan tak seperti di bahasa Jerman, yang menyamaratakan semua kota sbg feminim (die Stadt), bahasa Rusia juga menerapkan aturan tsb untuk SETIAP NAMA KOTANYA. Walaupun kota/город (dibaca: gorad) sendiri bergender maskulin, setiap kali kita mebicarakan Jakarta misalnya, otomatis kita menganggap Jakarta sbg seorang wanita, karena "Jakarta" diakhiri huruf -a! Begitu pula negara, sungai, gunung, dll. Intinya: jenis kelamin sebuah benda benar² bergantung dari NAMANYA. Itu sebabnya TIDAK ADA nama pria Rusia yang diakhiri huruf -a atau -ya. Sebaliknya untuk nama wanita Rusia, TIDAK ADA yang memiliki -ov, atau -in sbg huruf terakhirnya.

Gender ini penting sebab gender menentukan KATA GANTI setiap benda. Di bahasa Inggris, karena tak ada gender, semua benda non-manusia kata gantinya adalah it. Pengecualian di bahasa Inggris setahu saya cuma ketika membicarakan kapal. Banyak literatur menggunakan she sbg kata ganti sebuah kapal. 

Oh iya, selain kata ganti, gender ini juga menentukan PERUBAHANNYA. Loh? Kata benda bisa berubah?


Kasus
"Kasus" di sini artinya adalah aturan perubahan/deklinasi kata benda. Banyak bahasa seperti bahasa Indonesia, Cina, dll CUMA memiliki 1 kasus. Contohnya adalah:
"Saya memanggil adik" dengan "Adik memanggil saya."
Perhatikan, fungsi "saya" sbg subyek atau obyek ditentukan oleh POSISINYA. Di bahasa² yang memiliki lebih dari satu "kasus", fungsi kata tsb ditentukan oleh BENTUKNYA.

Bahasa Inggris adalah contoh bahasa yg berdiri di tengah². Secara umum, bahasa Inggris cuma punya 1 kasus, tapi "sisa" kasus masih terlihat di kata gantinya. Misalnya untuk kata ganti orang pertama: I digunakan dalam posisi subyek, me ketika orang pertama tsb adalah obyek, my  dan mine untuk menunjukkan kepemilikan. 

Bahasa Jerman memiliki 4 kasus: Nominatif, untuk subyek; Genitiv, untuk kepemilikan; Akkusativ, untuk obyek langsung;dan Dativ untuk obyek tak langsung. Oh iya, Genitiv di bahasa Jerman juga makin jarang digunakan. Terutama dalam bahasa lisan. Orang Jerman lebih suka menggunakan von + Dativ, bukannya genitiv. Banyak yang merasa kasus Genitiv ini sedang sekarat. Teman Jerman saya bahkan mengeluh "Kenapa sih orang Jerman banyak yang tak tahu kapan dan bagaimana menggunakan genitiv?"

Bahasa Rusia memiliki 6 kasus. Selain 4 kasus-nya bahasa Jerman, Rusia memiliki Präpositiv/Locativ untuk menunjukkan posisi, dan Instrumentativ untuk menunjukkan keterangan alat. Dan tak seperti di bahasa Jerman, Genitiv di Rusia itu bukan cuma hidup, tapi juga masih aktif memanjat tebing, lari marathon, berdansa, bermain catur dll! Hei, di Bahasa Rusia, Genitiv adalah kasus yang diajarkan di awal KELAS PALING DASAR, karena penggunaannya yg sangat intensif. Genitiv bahkan diajarkan SEBELUM Akkusativ!

Oh iya, seperti saya bilang sebelumnya, existensi 6 kasus ini membuat urutan kata² menjadi flexibel. Kata benda pertama TIDAK OTOMATIS berarti subyek. Artinya, setiap kali kita membaca sebuah kalimat, kita benar² WAJIB TAHU kasus setiap kata bendanya untuk bisa mengetahui artinya dengan akurat! Yay!



No comments:

Post a Comment