Tuesday, February 26, 2013

Indonesia Raya & Sekularisme

"Sekuler" itu kata kotor di Indonesia. Tidak ada politikus yang berani menyatakan dirinya sekuler. Saya  pernah menulis betapa ngawurnya hal ini dalam sebuah artikel di majalah Bhinneka hal 7 sampai dengan 9. Setiap negara itu WAJIB menjadi negara sekuler, sebab "tidak sekuler" berarti menggunakan agama dalam konstitusi dan hukumnya, pertanyaannyakan AGAMA MANA? Denominasi mana? Selain itu kita semua tahu, semua politikus itu busuk. Mencampur adukkan agama dengan politik berarti membusukkan agama. Bukannya kesucian agama itu mahapenting?

Setelah itu saya juga sudah pernah menulis, sila pertama Pancasila itu sebetulnya bersifat sekuler. Intinya, "Ketuhanan" tidak sama dengan "Tuhan" dan "Esa" itu bukan "Eka" atau "tunggal" atau "satu."

Namun, "sekuler" itu tetap kata tabu. Banyak orang masih ngotot "sekuler itu berarti anti Tuhan!"

News flash: TUHAN ITU TIDAK DISEBUT DALAM LAGU INDONESIA RAYA! Ini penting sebab kontras dengan 2 negara sekuler: Amerika Serikat dan Rusia. Mari mulai dengan Amerika Serikat.

Asal tahu saja, Amandemen pertama konstitusi Amerika Serikat dengan jelas menyatakan Kongres tidak berhak membuat peraturan mengatur agama atau menghalangi kebebasan beragama. Kalau itu bukan contoh sekularisme, artinya kata sekularisme itu gak ada artinya. Namun ... lagu kebangsaan mereka "The Star Spangled Banner" itu ternyata memiliki baris yang berkata: 

Then conquer we must, when our cause it is just,
And this be our motto: "In God is our trust."

Sama juga dengan Rusia. Mirip dengan Perancis, Vladimir Putin juga melarang jilbab di sekolah, dan menggunakan "sekularisme" sbg dasar hukumnya. Namun, lagu kebangsaan mereka memiliki 2 baris yang berbunyi:

Kau unik, satu²nya di dunia -
Tanah air ini dilindungi Tuhan!

Artinya ... sekularisme itu membenci Tuhan ke tulang sumsum, sampai² di lagu kebangsaan saja nama Tuhan disebut? Yeah ... kelihatannya begitulah kenyataannya. 

Masih menolak sekularisme? Kalau begitu biar saya tebak ... anda masih menonton film menggunakan Betamax, bukannya DVDkan? Soalmya anda ini type orang yang ngotot gak jelas, menolak fakta :)


2 comments:

  1. Kalo liat pendapat lo yang seperti ini, gua setuju sama elo.

    Btw, kalo Vatikan dan Mekkah (Mekkah gua pisahin karena Arab Saudi secara keseluruhan ada sekulerismenya) gimana yah? Menurut pendapat gua, dia ga ada sekulerismenya sama sekali, Cel

    ReplyDelete
  2. sorry, kalo OOT dan nyimpang dari topik

    ReplyDelete